KONFIGURASI FAILOVER DI MIKROTIK
Failover adalah mode operasional cadangan di mana fungsi komponen sistem (seperti prosessor, server, jaringan, atau database, misalnya) diasumsikan oleh komponen sistem sekunder ketika komponen utama menjadi tidak tersedia baik melalui kegagalan atau down time terjadwal. Digunakan untuk membuat sistem lebih toleran terhadap kesalahan, failover biasanya merupakan bagian integral dari sistem mission-critical yang harus selalu tersedia. Prosedur ini melibatkan pemindahan tugas secara otomatis ke komponen sistem siaga sehingga prosedurnya semudah mungkin bagi pengguna akhir. Failover dapat berlaku untuk semua aspek sistem: di dalam komputer pribadi, misalnya, failover mungkin merupakan mekanisme untuk melindungi prosesor yang gagal; dalam jaringan, failover dapat diterapkan ke komponen jaringan atau sistem komponen apa pun, seperti jalur koneksi , perangkat penyimpanan, atau server Web.
Failover sendiri merupakan teknik memberikan 2 koneksi internet atau lebih dimana jika salah satu koneksi internet mati (koneksi utama) maka koneksi yang satunya (koneksi cadangan) akan mem-backup koneksi utama. Apabila koneksi utama menyala secara otomatis koneksi akan berpindah lagi ke koneksi utama. Hal ini sangat berguna di kalangan kantor, sekolah, kampus atau tempat lain yang memerlukan koneksi up dalam jangka waktu lama.
1. Langklah awal kita setting 1 router terlebih dahulu agar konec ke internet
IP - ETH 1 : ip internet
ETH 2 : bebas
WLAN1 : 1 blog dengan eth 1
2. Setelah konec ke internet lalu setting failover nya
3. Aktifkan wlan1 → klik 2 kali → scan → start → pilih wifi yang akan disambungkan → conek
4. untuk mengetest failover , pertama matikan wlan1 setelah itu ping 8.8.8.8 , jika konec berarti berhasil.
5. yang kedua wlan1 di aktifkan , ether 1 di matikan kemudian ping 8.8.8.8 , jika konec berarti berhasil
6. Cek Command prompt , jika konek berarti berhasil.
Comments
Post a Comment