JARINGAN KOMPUTER
PERBEDAAN ROUTING DINAMIS DAN STATIC
1. Routing dinamis (Dynamic Routing) adalah router yang memiliki kemampuan untuk membuat tabel routing secara otomatis berdasarkan lalu lintas jaringan dan router yang terhubung. Protokol routing akan mengatur router secara otomatis sehingga bisa berkomunikasi satu dengan lainnya dengan saling memberikan informasi antar router.
2. Routing statis (Static Routing) adalah proses setting router jaringan menggunakan tabel routing yang dilakukan secara manual saat melakukan konfigurasi. Routing static merupakan pengaturan yang paling simple dalam jaringan komputer, untuk menggunakannya administrator tinggal mengisi dalam tabel entri forwarding pada setiap router yang terhubung pada jaringan tersebut.
KARAKTERISTIK IPV4 DAN IPV6
1. IPV4 atau singkatan dari Internet Protocol Version 4 merupakan sebuah protokol untuk penggunaan paket penggantian Link Layer Networks seperti ethernet. IPv4 menawarkan alamat yang banyaknya diperkirakan hingga 4,3 milyar karena IPv4 hanya memiliki 32 bit
2. IPv4 Jumlah alamat menggunakan 32 bit sehingga jumlah alamat unik yang didukung terbatas 4.294.967.296 atau di atas 4 miliar alamat IP saja. NAT mampu untuk sekadar memperlambat habisnya jumlah alamat IPv4, namun pada dasarnya IPv4 hanya menggunakan 32 bit sehingga tidak dapat mengimbangi laju pertumbuhan internet dunia.
- IPv4 Performa routing menurun seiring dengan membesarnya ukuran tabel routing. Penyebabnya pemeriksaan header MTU di setiap router dan hop switch.
- IPv4 Dukungan terhadap mobilitas yang terbatas oleh kemampuan roaming saat beralih dari satu jaringan ke jaringan lain.
- IPv4 Meski umum digunakan dalam mengamankan jaringan IPv4, header IPsec merupakan fitur tambahan pilihan pada standar IPv4.
- IPv4 Ukuran header dasar 20 oktet ditambah ukuran header options yang dapat bervariasi.
- IPv4 Terdapat header checksum yang diperiksa oleh setiap switch (perangkat lapis ke 3), sehingga menambah delay.
- IPv4 Dilakukan di setiap hop yang melambatkan performa router. Proses menjadi lebih lama lagi apabila ukuran paket data melampaui Maximum Transmission Unit (MTU) paket dipecah-pecah sebelum disatukan kembali di tempat tujuan.
- IPv4 Ketika sebuah host terhubung ke sebuah jaringan, konfigurasi dilakukan secara manual.
- IPv4 Memakai mekanisme best effort untuk tanpa membedakan kebutuhan.
IPV 6 atau singkatan dari Internet Protocol Version 6 merupakan sebuah protokol yang lebih mutahir dan fitur yang lebih bagus dibanding IPv4. Ia memiliki mkemampuan untuk memberikan angka alamat yang jumlahnya tidak terbatas karena IPv6 memiliki 128 bit. IPv6 menggantikan IPv4 dalam rangka untuk mengakomodir pertumbuhan angka dari jaringan di seluruh dunia dan membantu menyelesaikan masalah alamat IP yang kelelahan.
- IPv6 Dengan proses routing yang jauh lebih efisien dari pendahulunya, IPv6 memiliki kemampuan untuk mengelola tabel routing yang besar.
- IPv6 Memenuhi kebutuhan mobilitas tinggi melalui roaming dari satu jaringan ke jaringan lain dengan tetap terjaganya kelangsungan sambungan. Fitur ini mendukung perkembangan aplikasi-aplikasi.
- IPv6 IPsec dikembangkan sejalan dengan IPv6. Header IPsec menjadi fitur wajib dalam standar implementasi IPv6.
- IPv6 Ukuran header tetap 40 oktet. Sejumlah header pada IPv4 seperti Identification, Flags, Fragment offset, Header Checksum dan Padding telah dimodifikasi.
- IPv6 Proses checksum tidak dilakukan di tingkat header, melainkan secara end-to-end. Header IPsec telah menjamin keamanan yang memadai
- IPv6 Hanya dilakukan oleh host yang mengirimkan paket data. Di samping itu, terdapat fitur MTU discovery yang menentukan fragmentasi yang lebih tepat menyesuaikan dengan nilai MTU terkecil yang terdapat dalam sebuah jaringan dari ujung ke ujung.
- IPv6 Memiliki fitur stateless auto configuration dimana ketika sebuah host terhubung ke sebuah jaringan, konfigurasi dilakukan secara otomatis.
- IPv6 Memakai mekanisme best level of effort yang memastikan kualitas layanan. Header traffic class menentukan prioritas pengiriman paket data berdasarkan kebutuhan akan kecepatan tinggi atau tingkat latency tinggi
1. HALF DUPLEX
Adalah media komunikasi dua arah. Namun berbeda dengan duplex, half duplex berkomunikasi dua arah secara saling bergantian atau tidak dalam waktu yang bersamaan. Jadi saat terjadi komunikasi antara A dan B. Saat A mengirim informasi (berbicara) maka B akan menerima informasi (mendengarkan). Demikian terjadi proses yang sebaliknya (vice versa). Contoh media yang menggunakan media ini adalah radio walkie talkie.
2. FULL DUPLEX
Meotde ini memungkinkan komunikasi antar kedua belah pihak dapat saling berbagi informasi dan berkomunikasi secara interaktif dan dalam waktu yang bersamaan. Alat komunikasi yang menggunakan metode ini adalah telephone, handphone, dan sebagainya. Umumnya alat yang memanfaatkan metode komunikasi ini menggunakan dua jalur komunikasi.
JENIS-JENIS JARINGAN KOMPUTER
LAN (Local Area Network)
LAN menghubungkan perangkat jaringan dalam jarak yang relatif pendek. Sebuah gedung kantor, sekolah, atau rumah jaringan biasanya berisi satu LAN, meskipun kadang-kadang satu gedung akan berisi beberapa LAN kecil (mungkin satu per kamar), dan kadang-kadang LAN akan menjangkau sekelompok bangunan di dekatnya. Dalam jaringan TCP / IP, LAN sering tetapi tidak selalu diimplementasikan sebagai subnet IP tunggal.
WAN (Wide Area Network)
WAN juga bisa dibilang sebagai kumpulan LAN yang tersebar secara geografis. Perangkat jaringan yang disebut router menghubungkan LAN ke WAN. Dalam jaringan IP, router menyimpan alamat LAN dan alamat WAN.
WAN berbeda dari LAN dalam beberapa hal penting. Sebagian besar WAN (seperti Internet) tidak dimiliki oleh satu organisasi, melainkan ada di bawah kepemilikan dan pengelolaan kolektif atau terdistribusi. WAN cenderung menggunakan teknologi seperti ATM, Frame Relay dan X.25 untuk konektivitas jarak yang lebih jauh.
PERBEDAAN BANDWITH DAN THROUGHTPUT
BANDWITH
Bandwith merupakan seluruh frekuensi dari terendah sampai tertinggi yang dikandung oleh suatu sinyal komposit. Bandwidth adalah suatu ukuran dari banyaknya informasi atau data yang dapat dikirim dari suatu tempat ke tempat lain dalam satu detik. Bandwidth bisa digunakan untuk mengukur aliran data analog maupun aliran data digital.
THROUGHTPUT
Throughput, adalah jumlah data yang secara nyata dapat dikirimkan melalui kanal komunikasi. Misalkan, sebuah komunikasi serial pada komputer secara teoritis dapat mengirimkan data sebanyak 56 kbps, namun karena adanya gangguan-gangguan di dalam media transmisi, kecepatan data 56 kbps tersebut secara nyata tidak mungkin tercapai. Kecepatan aktual akan berada di bawah 56 kbps. Kecepatan data aktual itulah throughput.
Comments
Post a Comment